Kesinambungan Boikot Perusahaan-Perusahaan Pendukung Israel di Indonesia dan Malaysia
Menurut Iqna, menyusul meningkatnya kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina yang tertindas di Jalur Gaza, warga Malaysia dan Indonesia yang berada di Asia Timur terus memboikot produk dan perusahaan yang mendukung rezim kriminal tersebut.
Perusahaan “Unilever”, yang merupakan salah satu merek pakaian paling terkenal di Indonesia, mengumumkan: “Penjualan kami pada kuartal terakhir tahun lalu resmi turun dua kali lipat.”
Dalam hal ini, "McDonald's", perusahaan kedua yang menjadi sasaran sanksi Umat Islam, selain kerugian finansial di bagian penjualan, telah mengumumkan bahwa pembukaan cabang baru melalui penjualan "waralaba" telah menurun drastis dan tidak ada yang menyambutnya.
Meskipun jumlah cabang McDonald's di Malaysia diperkirakan meningkat sebesar 16% sebelum dimulainya serangan rezim Zionis di Jalur Gaza, angka tersebut bahkan belum mencapai 1%.
Perusahaan "Starbucks" dan "Danone" termasuk di antara perusahaan-perusahaan lain yang terkena boikot dan laporan kerugian serupa telah disampaikan dari perusahaan-perusahaan ini. (HRY)
