IQNA

Manfaat Berpuasa Menurut Riset Ilmiah

5:52 - April 07, 2024
Berita ID: 3479882
IQNA - Basis informasi kesehatan Amerika (healthline) telah mempublikasikan hasil serangkaian penelitian yang dilakukan tentang puasa.

Puasa merupakan praktik yang telah ada selama berabad-abad di antara banyak agama dan budaya dan telah digunakan sebagai bentuk ibadah, praktik ritual, atau bahkan metode terapi. Dalam pengobatan kuno, dokter-dokter hebat seperti Hippocrates, Pythagoras dan Avicenna mengobati beberapa penyakit dengan puasa.

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak penelitian ilmiah telah dilakukan mengenai dampak puasa pada tubuh manusia. Database informasi kesehatan Amerika “healthline” telah menyebutkan beberapa manfaat puasa yang telah dibuktikan dalam penelitian ilmiah.

Menurut penelitian yang dipublikasikan, puasa dari fajar hingga terbenam matahari selama tiga puluh hari meningkatkan pengendalian gula darah dengan mengurangi resistensi insulin. Sejatinya, dengan mengurangi resistensi insulin, puasa dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga memungkinkannya memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel Anda. Ini sangat efektif dalam menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

Puasa juga mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga membantu meningkatkan kesehatan.

Studi lain terhadap 110 orang dewasa yang mengalami obesitas menunjukkan bahwa puasa selama empat minggu di bawah pengawasan dokter menurunkan tekanan darah serta kadar trigliserida darah dan kolesterol jahat (LDL). Selain itu, puasa membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi konsumsi kalori dan meningkatkan metabolisme. Pada dasarnya, semua diet berusaha menurunkan berat badan dengan mengontrol asupan kalori. Padahal hal ini akan mudah didapat dengan berpuasa.

Serangkaian penelitian terhadap orang yang berpuasa menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan (HGH). Hormon ini berperan besar dalam metabolisme tubuh dan pertumbuhan otot. Selain itu, sejumlah penelitian pada hewan laboratorium menunjukkan bahwa puasa dapat menunda penuaan dan meningkatkan masa hidup. Tikus yang diberi program puasa hidup lebih lama dibandingkan tikus normal. Selain itu, puasa dapat membantu mencegah kanker dan meningkatkan efek kemoterapi.

Selain dampak fisik, puasa memiliki banyak dampak psikologis, termasuk membantu mengendalikan stres dan memperkuat ketahanan terhadap situasi stres dalam hidup. (HRY)

Kunci-kunci: Berpuasa ، riset ، puasa
captcha