IQNA

Urgensi Konsultasi antara Organisasi Kerja Sama Islam dan ASEAN untuk Menyelesaikan Krisis Rohingya

14:22 - September 21, 2023
Berita ID: 3478958
MALAYSIA (IQNA) - Menteri Luar Negeri Malaysia menyerukan kerja sama ASEAN dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk menyelesaikan krisis minoritas Muslim Myanmar.

Menurut Iqna, Malaysia telah meminta Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk bekerja sama dengan ASEAN agar menyelesaikan krisis kemanusiaan Rohingya.

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Zambri Abdul Kader mengatakan OKI dan ASEAN harus meminta otoritas militer Myanmar untuk mengurangi ketegangan dan menghentikan kekerasan.

“Kedua organisasi harus mengoordinasikan bantuan kemanusiaan tanpa diskriminasi, termasuk di wilayah yang tidak berada di bawah kendali tentara,” katanya dalam konferensi pers.  Datuk Seri Zambri mengatakan bahwa situasi di Myanmar terus memburuk setelah kudeta militer pada Februari 2021, dengan Malaysia dan Bangladesh menjadi salah satu negara yang terkena dampak paling parah karena keduanya saat ini masing-masing menampung sekitar 200.000 dan 1 juta pengungsi Rohingya.

Dia menambahkan: Umat Islam Rohingya terus menghadapi pembunuhan yang tidak sah dan sewenang-wenang, berbagai bentuk kekerasan seksual, dan pengusiran sistematis dari rumah mereka.

Menlu Malaysia melanjutkan, perkara hukum Gambia melawan Myanmar di Mahkamah Internasional membutuhkan dana lebih. Dia menambahkan bahwa Malaysia telah menyumbangkan US$100.000 ke dana OKI untuk Rohingya pada tahun 2020.

“Agar mereka dapat kembali ke negaranya dengan cara yang damai, negara-negara anggota harus menuntut jaminan dari pemerintah Myanmar mengenai kepulangan Muslim Rohingya yang aman, sukarela dan bermartabat,” tambah Datuk Seri Zambri.

Bulan lalu, koalisi anggota parlemen di negara-negara anggota ASEAN menyatakan keprihatinannya dalam sebuah pernyataan bahwa bertahun-tahun telah berlalu sejak genosida Rohingya tanpa mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut dapat dimintai pertanggungjawaban. (HRY)

 

4169978

captcha