Syekh Zakzaky Bertemu dengan Para Ulama dan Cendekiawan Nigeria
Menurut IQNA, para pengunjung adalah perwakilan dari komunitas Anigba di negara bagian Kogi dan peneliti Islam dari pusat Syekh Mohamad Blu di Bida, Niger.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Muhammad Abdullahi, penguasa tradisional komunitas Igala, salah satu ulama besar Sunni dari sekte Sufi Tijaniyyah, serta Syekh Muhammad bin Muhammad dari Negara Bagian Niger hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan ini, Syekh Muhammad bin Muhammad juga mengumumkan dukungan resmi dan bergabung ke mazhab Syiah kepada Syekh Zakzaky, yang berjalan dengan cara dan siroh Ahlulbait (as).
“Untuk menjadi seorang Syi'ah, tidak perlu meninggalkan jalan Tijaniyah karena mazhab Syiah, tetapi adalah mungkin untuk menjalankan perintah Tijaniyah sementara dia Ja’fari. Juga, jika seseorang adalah Syiah, dia bisa menjadi Qadiriyyah,” kata Syekh Ibrahim Zakzaky dalam pertemuan tersebut.
Dia menambahkan, setiap Muslim harus percaya pada keesaan Tuhan (tauhid), Nabi Allah (kenabian) dan Hari Pembalasan (Kebangkitan), di mana semua Muslim dalam hal ini adalah sama."
Zakzaky menyatakan, Muslim harus tunduk pada satu mazhab pemikiran untuk melakukan ibadah dan berkomunikasi satu sama lain, seperti salat, puasa, zakat dan haji, perkawinan, pembagian warisan, perdagangan, dll. Pada bagian ini, apa yang wajib, diharamkan atau dimakruhkan bagi seorang mukmin ditentukan, dan dia mendapatkan petunjuk yang diperlukan dari ahli hukum (faqih). Di sinilah aliran pemikiran berbeda satu sama lainnya.
Dia menyatakan, setiap Muslim mencoba untuk menemukan jalan agama di mana dia dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah dengan Tuhannya dan entah bagaimana mencari perjalanan spiritual untuk dirinya sendiri. Ini adalah mistik dan jalannya, dan tasawuf adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Tijaniyyah, Qadariyyah dan Jafariyyah juga dari aliran dan thoriqoh yang sama. (HRY)
