IQNA

Demo Para Pengungsi Muslim Rohingya dalam Memprotes Kondisi Hidup yang Buruk di Bangladesh

6:58 - June 02, 2021
Berita ID: 3475387
TEHERAN (IQNA) - Ribuan pengungsi minoritas Rohingya, yang melarikan diri ke Bangladesh setelah operasi brutal militer Myanmar, berdemonstrasi pada hari Senin sebagai protes atas kondisi kehidupan yang buruk dan bentrok dengan polisi setempat.

IQNA melaporkan dilansir dari france24.com, polisi Bangladesh mengatakan bahwa ribuan pengungsi Rohingya di negara itu telah memprotes kondisi kehidupan yang keras. Protes, yang disertai dengan sabotase, terjadi setelah pejabat Bangladesh memindahkan beberapa kamp pengungsi ke sebuah pulau dekat daratan Bangladesh. Pulau ini terkena berbagai badai.

Sejak awal Desember tahun lalu, pemerintah Bangladesh telah merelokasi 18.000 dari 100.000 pengungsi Rohingya yang telah dideportasi. Para migran sebelumnya tinggal di dataran rendah, daerah berawa, dan lebih dari 850.000 orang hidup dalam kondisi yang buruk dan di kamp-kamp yang padat di daerah tersebut.

Sebagian besar pengungsi Muslim ini melarikan diri ke Bangladesh setelah serangan brutal tentara Myanmar. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut operasi ini sebagai genosida.

Polisi Bangladesh mengatakan 4.000 dari pengungsi ini berdemonstrasi pada hari Senin sebagai protes atas situasi yang ada. Demonstrasi tersebut bertepatan dengan kehadiran Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi di wilayah tersebut.

Kepala polisi setempat mengatakan kepada France 24 bahwa pada saat yang sama dengan helikopter yang membawa pejabat UNHCR mendarat, para pengungsi Rohingya memprotes, memecahkan jendela tempat tinggal mereka dan menyerang polisi. Ia menyatakan, para pengungsi tidak mau tinggal di tempat ini.

Sebaliknya, beberapa pengungsi mengatakan protes terjadi setelah polisi mencegah mereka memasuki gedung tempat para pejabat UNHCR tinggal. Para pengungsi juga menyatakan bahwa mereka telah dipukuli selama pemindahan mereka ke pulau itu. Pemerintah Bangladesh telah membantah tuduhan itu, dengan mengatakan kamp-kamp di pulau itu lebih aman dan lebih berfasilitas dibandingkan dengan kamp-kamp pengungsi sebelumnya. (hry)

 

3974856

captcha