IQNA

Pembatalan Larangan Perjalanan ke Israel di Bangladesh/ Sambutan Zionis

6:41 - May 26, 2021
Berita ID: 3475365
TEHERAN (IQNA) - Para pejabat Bangladesh telah menghapus frasa "larangan bepergian ke wilayah pendudukan" dari paspor negara itu, sebuah langkah yang disambut baik oleh rezim Zionis.

IQNA melaporkan dilansir dari Yenisafak.com, pejabat Bangladesh kemarin mengumumkan bahwa paspor baru negara ini tidak lagi berisi kata-kata “berlaku untuk semua negara di dunia kecuali Israel”.

Sejak 1971, ketika negara mayoritas Muslim di Asia Selatan muncul, para pemimpinnya secara terbuka mendukung Palestina dan menentang penindasan Israel di Wilayah Pendudukan Palestina.

Selama serangan Zionis baru-baru ini terhadap rakyat Palestina, Perdana Menteri Bangladesh Syekh Hasina dan Menteri Luar Negeri Abdul Momen menegaskan kembali dukungan mereka untuk perjuangan sah rakyat Palestina dan mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil.

Imtiaz Ahmed, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Dhaka, mengatakan Bangladesh baru-baru ini menyatakan dukungan untuk perjuangan Palestina setelah beberapa negara Arab menormalisasi hubungan dengan Israel. Jadi saya tidak berpikir bahwa mencabut dua kata dari paspor akan merusak sikap moral Bangladesh yang sudah lama ada dalam konflik Israel-Palestina.

Menteri Luar Negeri Bangladesh Abdul Momen juga mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu bahwa langkah tersebut tidak ada hubungannya dengan kebijakan luar negeri Bangladesh dan bahwa keputusan itu dibuat enam bulan lalu.

Sementara itu, Gilead Cohen, wakil direktur jenderal rezim Zionis untuk urusan luar negeri untuk Asia dan Pasifik, dalam tweetnya mengumumkan: “Berita bagus! Bangladesh telah mencabut larangan perjalanan ke Israel. Ini adalah satu langkah maju; Saya menyerukan kepada pemerintah Bangladesh untuk terus bergerak maju dan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel agar kedua negara dapat menikmati manfaatnya”.

Namun Kementerian Luar Negeri Bangladesh mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penghilangan itu dimaksudkan untuk menjaga standar internasional e-paspor Bangladesh dan tidak berarti perubahan dalam kebijakan luar negeri Bangladesh tentang masalah-masalah Timur Tengah. (hry)

 

3973438

captcha