Menindas Demonstran atas Pembakaran Alquran di Swedia dan Penangkapan Seorang Muslim
Menindas Demonstran atas Pembakaran Alquran di Swedia dan Penangkapan Seorang Muslim
TEHERAN (IQNA) - Dalam reaksi terbaru terhadap Alquran ekstrimis Denmark, polisi Swedia menindas demonstrasi di Oster Plan Square dan menangkap seorang demonstran Muslim.
“Polisi Swedia membubarkan mereka dengan menyerang demonstran dan menahan salah satu demonstran yang bergerak ke kediaman Rasmus Paludan, seorang politisi Anti-Islam di Oster Plan Square dan meneriakkan Allah Akbar,” menurut IQNA, mengutip Al-Jazeera.net.
Pasukan polisi dengan mendukung Paludan, demikian juga melarang umat Islam dan para demonstra yang marah yang meneriakkan slogan-slogan dalam mengecam tindakan anti-agama oleh para ekstremis dan anti Islam, untuk mendekatinya.
Sementara itu, pemimpin partai garis keras sayap kanan dan garis keras Denmark telah membakar naskah Alquran di berbagai kota Swedia untuk berkampanye dan mengumpulkan suara untuk pemilihan partainya yang akan datang.
Politisi Denmark mendapat dukungan dari polisi Swedia dan Sabtu, Minggu lalu (14 dan 15) dengan dukungan luas dari pasukan polisi, melanjutkan perjalanannya ke kota-kota Swedia untuk membakar Alquran.
Paludan seorang politisi anti-Islam itu melanjutkan perjalanannya dengan membakar Alquran, sementara polisi Swedia sebelumnya menolak permintaannya untuk mengadakan demo yang bertujuan membakar Alquran, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unjuk rasa itu tidak diperbolehkan karena sulit untuk mengontrol ketertiban umum dalam unjuk rasa ini. (HRY)
