Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Pakistan, berbicara dalam pertemuan bersama Majelis Nasional dan Senat negara ini, Jumat (14/2).
Dengan mengisyaratkan pada tekad negaranya untuk menyelesaikan masalah Kashmir melalui dialog, Erdogan mengatakan: "Krisis Kashmir tidak didasarkan pada konflik dan represi, tetapi atas dasar keadilan dan kebenaran."
Presiden Turki, juga dengan mengisyaratkan pada rencana Kesepakatan Abad menyatakan: "Rencana Trump dan Netanyahu terkait Quds yang dipaksakan dengan tema perdamaian abad adalah sebuah proyek pendudukan."