Menurut laporan IQNA dilansir dari situs RT, Syeikh Mohammed Hussein mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Siapa pun yang memiliki interaksi sekecil apapun dengan kesepakatan abad telah mengkhianati Allah dan Nabi-Nya, Masjidil Aqsha, Baitul Maqdis dan Palestina.”
Dengan dengan menekankan bahwa kesepakatan abad ini telah mencuri Baitul Maqdis dari pemilik aslinya dan menginjak-injak tuntutan yang sah dari warga Palestina yang terlantar, dia menambahkan: "Rencana ini merampas umat Islam dari Kiblat pertama dan tempat mi’raj Nabi saw."
Lebih lanjut, Mufti Agung Baitul Maqdis mengatakan, rencana itu bertujuan menginjak-injak hak-hak rakyat Palestina untuk tinggal di tanah mereka, dan menyodorkan sebagian besar tanah Palestina yang sudah semerbak dengan darah suci para syuhada ke rezim dan secara tidak adil mendukung rezim Zionis.
Syeikh Mohammed Hussein menyerukan aksi global untuk mencegah rencana yang tidak adil dan agresi terhadap Palestina, situs-situs dan rakyatnya, yang penuh dengan rasisme yang penuh kebencian.