IQNA

Publikasi Artikel “Ayatullah Khamenei dan Hijab” di Sri Lanka

9:48 - January 16, 2019
Berita ID: 3472818
SRI LANKA (IQNA) - Bekerja sama dengan Atase Kebudayaan Iran di Sri Lanka, artikel "Ayatullah Khamenei dan Pentingnya Hijab" diupload di blog thoothu"dalam bahasa Tamil (bahasa mayoritas Muslim Sri Lanka).

Menurut laporan IQNA dilansir dari organisasi Budaya dan komunikasi Islam, dalam artikel ini, penulis pertama menuturkan pengantar singkat: selama bertahun-tahun, peradaban patriarkal di Barat telah mengoyak hak-hak perempuan dan bahkan menindas mereka secara tidak langsung, sehingga mengakibatkan munculnya berbagai gerakan salah satunya gerakan feminis di wilayah tersebut. Gerakan yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir ini adalah Me TOO, yang dibentuk sebagai respons terhadap kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan, tetapi intinya di sini adalah apakah gerakan ini atau gerakan serupa lainnya dapat menjawab pertanyaan mendasar: di mana akar penyebab kekerasan tersebut, dan apa solusi untuk menyelesaikan masalah ini?

Penulis makalah ini percaya: Masalah hijab dalam Islam adalah faktor yang paling penting dalam menjaga status nyata perempuan dan faktor penting dalam melindungi mereka dari anomali sosial.

Penulis artikel ini juga telah membahas pandangan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam (Ayatullah Ali Khamenei) dan mengemukakan komentarnya dalam bentuk pertanyaan dan jawaban sebagai berikut:

Apakah hijab menyebabkan perempuan terjauhkan dari kegiatan sosial dan politik? Apakah peradaban Barat, melalui kehadiran perempuan tanpa busana yang sesuai dalam komunitas, berupaya memberikan kebebasan kepada mereka, atau apakah tujuan kehadiran seperti itu disebabkan oleh semangat dan pandangan patriarkal ke kelompok ini dan untuk pelecehan sosial terhadap mereka? Jika Barat percaya pada kebebasan perempuan, mengapa mengganggu perempuan berhijab di lingkungan akademik dan ilmiah? Apakah Islam, dengan mempromosikan hijab, bermaksud untuk membatasi dan menekan kebebasan perempuan?

Di penghujung, sang penulis mengakhiri tulisannya dengan melontarkan masalah bahwa media-media Barat, dengan mengikuti semangat patriarkal, menurunkan status perempuan untuk hasrat kesenangan pria dan mempromosikan serta menggunakan model pakaian perempuan yang tidak normal, menunjukkan status tinggi perempuan dalam Islam, dan menekankan bahwa Allah yang Maha Mampu, telah memberikan kuasa yang unik kepada bagian penting dari komunitas manusia ini.

Perlu disebutkan bahwa bersama dengan artikel ini, telah dipublikasikan berbagai gambar tentang kehadiran perempuan negara Iran di bidang administrasi, sosial, olahraga, dan politik.

 

http://iqna.ir/fa/news/3781428

 

captcha