IQNA

Korupsi dan Eskalasi Perang, Hasil Kinerja AS di Afganistan

8:00 - October 15, 2018
Berita ID: 3472576
AFGANISTAN (IQNA) - Surat kabar The Boston Globe, dalam sebuah pengungkapan, menyebut hasil kinerja Amerika di Afganistan adalah korupsi dan eskalasi perang.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Ariana News Afganistan, The Boston Globe, sebuah surat kabar Amerika, merujuk pada meningkatnya korban dalam perang di Afganistan dan pembunuhan Maleki (seorang sesepuh suku Afganistan) dan pasukan keamanan, menyebut kinerja Amerika adalah faktor eskalasi perang di negara ini.

Surat kabar Amerika mengatakan kekeliruan dalam pengeluaran keuangan AS di Afganistan telah menyebabkan peningkatan korupsi resmi dan eskalasi perang di negara itu. Laporan terbaru dari para wartawan AS di Afganistan menunjukkan bahwa dana yang dialokasikan untuk rekonstruksi di negara ini telah terbuang secara sia-sia.

Menurut laporan tersebut, Amerika Serikat telah menghabiskan lebih dari $ 126 miliar untuk rekonstruksi di Afganistan sejak 17 tahun lalu, tetapi biayanya tersebut menyebabkan eskalasi perang dan meningkatkan korupsi di negara itu. Para pemimpin pemerintah AS bahkan melupakan perang Afganistan, karena pada misi dua tahun John Nicholson, komandan pasukan AS dan NATO di Afganistan, Presiden Trump bahkan tidak pernah mengunjunginya meski hanya sekali.

Surat kabar tersebut melanjutkan, perang di Irak dan Afganistan telah dilupakan oleh Amerika Serikat, yang menyebabkan ribuan warga sipil tewas dan jutaan orang mengungsi. Amerika Serikat dan negara-negara Barat telah berkontribusi pada pertumbuhan korupsi di Afganistan untuk mencegah munculnya pemerintahan yang kuat di Afganistan.

Perlu diingat, Seyyed Hossein Fakhri, Kepala Kantor Pusat Afganistan untuk memerangi korupsi, sebelumnya mengakui keterlibatan orang asing dalam memublikasikan korupsi di Afganistan dan mengatakan bahwa pemerintah Afganistan saat ini tidak dapat menuntut orang-orang asing dan institusi Barat yang tersandung korupsi di Afganistan.

 

http://iqnanews.ru/fa/news/3755614

 

 

captcha